Cerita Ala Denok berisi kumpulan cerita, cerpen, dan series hasil karya Denok

04 September 2013

Belajar Mandiri | Kisah Burung Parkit Kecil

Di sebuah hutan tropik yang tenang dan begitu sejuk, hiduplah berbagai jenis binatang dengan rukun dan damai. Berbagai jenis binatang, mulai dari binatang melata sampai binatang yang terbang di udara dan berbagai jenis tanaman mulai dari tanaman merambat sampai pada pohon dengan batang yang besar hidup saling berdampingan dalam hutan tersebut.

Dalam ekosistem tersebut hidup pulalah keluarga burung parkit. Keluarga ini memiliki dua orang anak yang begitu lucu dan penurut. Keluarga ini juga hidup begitu rukun antara anggota keluarganya. Mereka saling menyayangi satu dengan yang lain.

Dalam keluarga ini semua mengambil peranan sesuai dengan prosinya masing-masing. Ayah burung parkit mengajarkan kedua anaknya untuk dapat hidup mandiri dimanapun kelak mereka akan berada. Berbagai pengalaman dan pengetahuan dibagi dan diajarkan sang ayah kepada kedua anaknya itu, sebagai bekal bagi mereka suatu saat nanti.

Sementara sang ibu membesarkan kedua anaknya dengan perhatian dan kasih sayang yang tulus sehingga kedua anaknya bisa belajar mengetahui arti sayang yang tulus dari kedua orang tuanya dan anak-anak itu tumbuh sebagai anak-anak dengan kepribadian yang matang.

Anak sulung keluarga parkit adalah seekor betina. Saat ini tumbuh sebagai parkit muda yang dikaruniai dengan bulu yang elok. Di hutan tersebut parkit muda lumayan terkenal dan menjadi salah satu primadona. Kendati demikian parkit muda tidak pernah menjadi sombong atau hal tersebut tidak dapat menahannya untuk tetap tinggal di hutan itu. Parkit muda memiliki suatu pengharapan untuk dapat menjadi seekor burung parkit yang mandiri suatu hari kelak.

Selama dihutan parkit muda membekali dirinya dengan berbagai pengetahuan dan melatih dirinya lebih keras sebab dia sadar bahwa kehidupan diluar hutan yang jauh dari orang tua dan keluarganya pasti akan lebih berat lagi. Parkit juga menyadari akan keelokan yang dia miliki yang bisa saja suatu saat akan membawanya kedalam bahaya, baik itu bahaya dimangsa sesama burung atau diburu oleh manusia.

Kini parkit muda sudah dapat terbang dengan lancar dan sudah saatnya untuk dia menjalani kehidupan diluar hutan seperti apa yang didambanya selama ini. Ada kekhawatiran tersendiri dalam hati orang tua parkit muda saat harus melapas kepergian anak sulungnya itu. Tapi mereka memberikan satu kepercayaan yang besar yang menjadi semangat dan kekuatan tersendiri bagi parkit muda, yaitu bahwa suatu saat dia dapat menjadi seekor parkit muda seperti yang didambakannya selama ini (orang tuanya mendukung segala yang dia ingin lakukan) dan kepercayaan bahwa dia dapat menjaga dirinya dengan baik.

Pada hari yang sudah ditetapkan kedua orang tua dan adik si parkitpun melepaskan kepergiannya. Mereka berpesan: "Kami akan selalu ada untukmu saat sayap kecilmu mulai lelah dan kehilangan arang ingatlah ada kami disini". Dengan mantap parkit muda mengepakan sayapnya dan terbang meninggalkan hutan, untuk menempuh perjalanan baru dalam hidupnya.

0 comments:

Post a Comment

Theme images by gaffera. Powered by Blogger.

© 2013 Cerita Ala Denok, AllRightsReserved.

Designed by ScreenWritersArena